Diduga Akibat Lemahnya Pengawasan, CV. Kurnia Jaya Indah Kerjakan Turap Asal

Karawang – RADAR Jurnal – Akibat lemahnya pengawasan dari dinas terkait Diduga Pelaksanaan pembangunan proyek penurapan saluran irigasi dusun Wagir Lumbung RT 001/001 Desa Purwa Jaya Kecamatan Tempuran kabupaten Karawang Jawa Barat yang dikerjakan oleh CV. Kurnia Jaya Indah dengan volume panjang = 2X99,50 meter : tinggi = 120 m dan lebar tidak diketahui karena tidak dicantumkan dipapan informasi.

Diduga Proyek yang bersumber dana dari APBD anggaran pendapatan dan belanja daerah kabupaten Karawang tahun 2024 senilai Rp 189.314.000,00 (Seratus delapan puluh sembilan juta tiga ratus sepuluh empat ribu rupiah) dengan jangka waktu pekerjaan 60 hari kalender. Berlokasi di Desa Purwa Jaya kecamatan Tempuran kabupaten Karawang Jawa Barat, di kerjakan tidak sesuai RAB, dan terkesan asal.

Diduga, pekerjaan pembangunan proyek penurapan saluran irigasi tersebut tak ada pengawasan daridinas terkait dan dinilai asal jadi.

Pasalnya , selain Mandor proyek yang jarang sekali berada dilokasi.Pengawas dari dinas terkait-pun tak pernah datang kelokasi.

“Bagaimana mungkin sebuah proyek bisa berjalan dengan baik dan sesuai spesifikasi kalau Mandor yang punya peranan sebagai pengendali pekerja jarang berada dilokasi kemudian pengawas dari dinas terkait yang bertugas mendeterminasi apa yang telah dilaksanakan / mengevaluasi hasil pekerjaan dan melakukan tindakan – tindakan korektif agar hasil pekerjaan dapat sesuai spesifikasi dan Rencana Anggaran Biaya (RAB). Nyaris tak pernah datang dan hadir sama sekali dilokasi.

Saat awak media kelokasi terlihat jelas pemasangan batu dalam posisi air bergenang dan tanpa di dasari adukan pasir semen terlebih dahulu, dan terkesan asal.

Saat di konfirmasi salah satu pekerja yang enggan namanya disebutkan ia menjelaskan, kami hanya berdasarkan perintah dan ini sudah sesuai perintah pak, jelasnya.

“Kalau saya bekerja sesuai perintah dan instruksi bos pak, dan ini sudah sesuai atas perintah tersebut” jalasnya.

Sementara saat di tanya siapa kontraktor nya ia menjelaskan bahwa kontraktor nya H. Ahmad, jelasnya.

Selain itu ia juga menjelaskan selama pekerjaan ini berlangsung tidak ada pengawas dari dinas, ucapnya.

Sementara kontraktor saat di konfirmasi lewat WhatsApp hingga berita ini di tayangkan belum dapat memberikan hak jawab. (Red)