Warga Dusun Cibatu Tirtajaya Karawang Panik Diserbu Kawanan Tikus, Bertanda Fenomena Apa?

Oplus_131072

Karawang | | Radarjurnal.com Warga Dusun Cibatu, Desa Kutamakmur, Kecamatan Tirtajaya, Karawang, dibuat gempar oleh kemunculan ratusan tikus yang secara tiba-tiba berkeliaran di permukiman mereka.

Fenomena yang tidak biasa ini terekam dalam video yang kemudian menjadi viral di media sosial, memperlihatkan tikus-tikus bergerombol di bawah pohon dan bahkan masuk ke halaman Masjid dan rumah warga.

Dikutip Kompas.com, Menurut keterangan Kapolsek Tirtajaya, AKP Hasanudin, kemunculan tikus dalam jumlah besar ini terjadi pada Jumat (25/10/2024) malam.

“Tiba-tiba tikus itu nyerang begitu aja. Jumlahnya yang pasti banyak banget,” ujarnya pada Sabtu (26/10/2024).

Diketahui bahwa tikus-tikus itu tidak hanya berkeliaran di jalanan tetapi juga merambah ke rumah-rumah warga.

Hasanudin menambahkan bahwa penyebab munculnya tikus dalam jumlah besar ini masih belum jelas. Warga pun hanya bisa berusaha menghalau tikus-tikus tersebut menuju area persawahan.

“Iya karena di belakang (sawah). Karena itu bukan bidang kita, maka selanjutnya udah dilaporkan ke dinas pertanian. Sekarang sih tikusnya udah gak ada. Mudah-mudahan gak terulang lagi,” jelasnya.

Di sisi lain, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Karawang, Rochman, menyebutkan bahwa pihaknya telah menurunkan petugas ke Desa Kutamakmur untuk menangani masalah tersebut.

Yang menarik, Rochman mengungkapkan bahwa area persawahan di sekitar permukiman tidak mengalami kerusakan yang biasanya disebabkan oleh hama tikus.

Rochman menduga bahwa fenomena ini dipengaruhi oleh faktor cuaca. Menurutnya, hujan yang turun terus-menerus selama dua hari terakhir kemungkinan menyebabkan lubang-lubang tikus terendam air, sehingga tikus-tikus tersebut mencari daratan.

“Berdasarkan penelusuran kami, kemungkinan itu faktor hujan. Kemarin kan hujan terus di sana, jadi kemungkinan air yang masuk ke lubang tikus memancing mereka keluar mencari daratan,” jelasnya.

Untuk penanganan lebih lanjut, Rochman menyebut bahwa pihaknya sedang berkoordinasi dengan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DPTH) Jawa Barat dan Kementerian Pertanian.

Mereka juga sudah mengimbau warga, khususnya petani, untuk melakukan gotong royong dan menutup lubang-lubang tikus di area persawahan.

“Kita juga udah imbau ke petani mulai hari ini gotong royong dengan didampingi petugas kita, kalau ada lubang-lubang tikus dimatikan, jangan sampai ada dugaan aneh-aneh terkait fenomena ini,” tutup Rochman.

Fenomena kawanan tikus yang mendadak muncul di permukiman ini memunculkan kekhawatiran di kalangan warga setempat, dan upaya pencegahan pun terus dilakukan agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

( Yans )